Ada satu lagi manfaat dari konsumsi teh yang ditemukan para ilmuwan.
Para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi tiga cangkir teh perhari bisa
membuat daya ingat tetap tajam hingga usia lanjut. Manfaat lainnya
adalah penurunan risiko penyakit mental, khususnya di kalangan wanita.
Dalam sebuah penelitian, hampir 1.500 pria dan wanita di Singapura yang
mengkonsumsi lebih dari empat cangkir teh per hari ternyata mengalami
penurunan peluang gangguan memori hingga 75 persen.
Bahkan, mengkonsumsi hanya satu hingga tiga cangkir teh Ceylon per hari
bisa menurunkan risiko tersebut hingga 43 persen. Karena itu, para
peneliti menduga bahwa komponen dalam teh bisa melawan racun yang
merusak otak pada penyakit Alzheimer. Kemungkinan teh itu mengandung
theanine, komponen tanaman yang hanya terdapat pada teh dan jamur.
Para ahli di Amerika menganalisis beberapa hasil penelitian atas efek
minuman berkafein terhadap kewaspadaan memori dan mental. Ribuan pria
dan wanita yang terlibat dalam penelitian tersebut dilihat seberapa
sering mereka mengkonsumsi kopi dan teh serta melakukan tes memori untuk
menganalisis dugaan awal penyakit Alzheimer. Hingga 10 tahun kemudian,
mereka mengulang tes tersebut dan hasilnya dicatat.
Menurut jurnal Advances in Nutrition, seperti dikutip situs Daily Mail
edisi 12 Februari 2013, mereka yang mengkonsumsi teh tetap mempunyai
otak yang tajam. Hal tersebut terlihat dalam semua hasil penelitian.
Sebuah studi yang merekam jejak empat ribu orang Amerika selama hampir
delapan tahun menunjukkan bahwa teh bermanfaat terutama bagi para
wanita. Para ilmuwan dari University of California yang mengkaji ulang
penelitian-penelitian tersebut mengatakan bahwa hasil yang lebih rendah
ditunjukkan oleh kopi yang berarti kemungkinan bukan kafein yang
berkontribusi pada manfaat kognitif ini.
Orang-orang Inggris mengkonsumsi 165 juta cangkir teh per hari. Jumlah
ini dua kali lebih tinggi ketimbang konsumsi kopi. Menurut Jessica Smith
dari Alzheimer Society, ada bukti hubungan antara mengkonsumsi teh dan
penurunan kemampuan kognitif.
"Namun, kami masih dalam perjalanan yang panjang untuk bisa mengatakan
dengan pasti bahwa teh bisa menurunkan risiko Anda terhadap penyakit
dementia. Cara terbaik untuk menurunkan risiko tersebut adalah
mengkonsumsi makanan seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok,"
ujar Smith.