Jangan Menguap Lebar-Lebar Saat Puasa. Seringkali Puasa
rawan dengan lemas dan mengantuk. Hal ini wajar terjadi, karena saat
itu metabolisme tubuh kita sedang melambat. Namun dengan aktivitas yang
wajar, tubuh kita bisa tetap segar kok.
Pada saat
mengantuk, setiap orang memiliki kebiasaan menguap yang berbeda-beda.
Ada yang menguap dengan sekuat tenaga menahannya, ada yang membuka
mulut, ada juga yang membuka mulut sangat lebar sampai mengeluarkan
suara-suara. Bolehkah hal ini dilakukan?
Untuk beberapa
orang, menguap lebar-lebar sudah menjadi kebiasaan. Namun tidak banyak
yang tahu bahwa menguap lebar-lebar bisa membuat mulut tidak menutup
kembali. kejadian ini pernah terjadi di beberapa negara, termasuk
Indonesia.
Salah satu kasus
menguap lebar-lebar dan mulut tak bisa kembali pernah terjadi pada Holly
Thompson dari Northampton. Remaja yang saat itu berusia 17 tahun ini
sedang mengikuti kelas pemerintahan dan politik. Karena ia merasa bosan
dan mengantuk, maka ia pun menguap lebar-lebar.
(c) dailymail.co.uk
Lalu ia menyadari
bahwa rahangnya tak bisa kembali. Otomatis, mulutnya pun terbuka selama
rahang itu tak bisa ditutup. Saat ia berusaha memberitahu temannya, ia
malah merasa semakin sakit karena tak bisa menggerakkan rahang dan
mulutnya.
"Aku sangat
terkejut. Mungkin ekspresiku saat itu bisa menggambarkannya. Aku ingin
mengatakan pada temanku tentang apa yang terjadi padaku, namun aku
malu," cerita Holly. Setelah temannya menyadari apa yang terjadi pada
gadis itu, ia pun mengadukannya pada guru.
Bagaimanapun,
mengalami kejadian seperti ini mungkin antara mencengangkan dan bisa
membuat orang lain menertawakan kita, namun kondisi ini tetap
memprihatinkan sehingga Holly dibawa ke rumah sakit. Segala cara
digunakan untuk membantu rahangnya kembali. Mulai dari menggunakan air
hangat, hingga es batu.
Tetapi tak ada
perubahan yang terjadi di wajah Holly. Akhirnya Dr Ejiro Obakponovwe
mencoba metode unik dengan menggunakan beberapa papan kayu kecil ke
mulutnya. Sepertinya hal ini dilakukan untuk menstimulasi pergerakan
rahang. Holly. Beruntungnya, metode aneh ini berhasil setelah mulut
Holly terbuka selama lima jam.
Pengalaman real ini
memberitahukan kepada kita bahwa ketika kita menguap sebaiknya jangan
terlalu lebar. Sekedar tambahan informasi bagi Anda yang muslim, ada
hadist yang mengatur bahwa saat menguap sebaiknya ditahan sebisa
mungkin, menutup bagian mulut dengan tangan dan tidak mengeluarkan
suara.
Nah, bagi Anda yang
rawan mengantuk saat puasa, semoga tips ini bisa membantu Anda agar
lebih hati-hati saat menguap. Mau tahu informasi seputar puasa dan
Ramadan lainnya? Cek selalu informasi dari Vemale. Selamat berpuasa.
Sumber : Vemale.com
sumber:http://www.serunique.com/2013/07/hati-hati-jangan-menguap-lebar-lebar.html