Kemarin-kemarin para pecinta sepak bola tanah air baru saja menyaksikan
pertandingan yang bisa dibilang saangaaaat menegangkan. Pokoknya lebih
tegang dari bagi rapot deh.
Bayangin aja, 90 menit aksi saling serang antara kubu Indonesia melawan
Vietnam hanya menghasilkan skor 0-0, dan pada akhirnya pertandingan
terpaksa harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Harapan bisa nyetak angka di babak tambahan pun sirna ketika barisan
pertahanan Vietnam dinilai begitu rapih dan sangat disiplin sehingga
pada akhirnya kubu Indonesia lagi-lagi dipaksa untuk berjuang sampai
babak paling akhir –kecuali kalo abis penalti seri, ada adu suit–, yaitu
babak adu penalti.
Tapi semua kelelahan, semangat, dan perjuangan anak-anak Indonesia pun
terbayarkan ketika mereka berhasiil men-JEBRET!!! tim kesebelasan
Vietnam di babak adu penalti dan keluar sebagai pemenang Piala AFF U-19.
Untung adu penalti ya, bukan adu domba.
Namun ketika Indonesia udah berhasil juara, bukan berarti semua perkara
sudah selesai. Akan ada persoalan-persoalan yang menghadang di depan,
mulai dari bagaimana mereka bisa mempertahankan gelar, sampai ke
persoalan nggak penting kayak di bawah ini...
Pejabat yang Gak Ada Hubungannya Ngaku-Ngaku Berjasa
Semua orang selalu senang kalau dipuji-puji. Ya memang ada beberapa
orang yang tipenya agak risih kalau pujiannya dilontarkan di depan umum,
tapi ada juga orang yang kalau dipuji di depan umum malah kesenengan...
bahkan ketagihan.
Nah, setelah timnas Indonesia U-19 juara ini ternyata ada juga orang
yang tiba-tiba ‘datang’ dan ngaku-ngaku turut berjasa atas kemenangan
ini. Yak, mereka adalah pejabat negara. Menurut kami sih mereka begini
itu tujuannya untuk mencari perhatian publik Indonesia. Apalagi sebentar
lagi pemilu.
Sebenernya sah-sah aja kalo dia emang berjasa. Tapi anehnya berkoarnya
ketika Indonesia berprestasi aja, giliran pas gagal pada ngumpet.
Sebenernya kalo berjasa, ya nggak usah diumbar-umbar juga kesannya
pamer. Orang tua para pemainnya aja –sebagai orang paling berjasa– pada
diem-diem aja kalem.
Coba kalau kemarin Indonesia kalah, pasti nggak pada ngaku-ngaku tuh.
Para Pemain Main Iklan
Seperti di
event-event sebelumnya, beberapa pemain yang
dianggap berpengaruh (atau minimal, ganteng) di lapangan biasanya akan
langsung dikontrak oleh perusahaan/produk tertentu untuk menjadi
brand ambassador mereka.
Dan seperti yang kita pernah tahu, produk-produk tersebut tidak jauh
dari perusahaan penjual minuman segar yang memang (mungkin) tujuan
mereka merekrut pemain Indonesia maksudnya nunjukin ke masyarakat
Indonesia kalau mereka bisa seperti itu gara-gara minum minuman
tersebut.
Tapi anehnya, setelah
event itu berlangsung kebanyakan dari
mereka bukan menjadi bintang iklan minuman... tapi iklan sosis. Entah
apa korelasi antara main bola sama makan sosis. Yang jelas, setiap ada
pemain bintang Indonesia yang baru muncul pasti langsung ngebintangin
iklan sosis… dan sambil nyanyi-nyanyi biasanya.
Diundang ke Acara Musik Pagi
Setelah kemarin mereka sukses di lapangan, pemain Indonesia pun sudah
sepantasnya mendapatkan junjungan yang tinggi dari setiap kalangan. Udah
22 tahun nggak pernah juara, akhirnya sekarang juara gitu lho.
Jadi ya jangan heran aja kalau banyak acara-acara TV memanggil
pemain-pemain ini ke acara TV mereka hanya untuk mewawancarai mereka.
Nah, setelah kami terawang, kemungkinan besar pemain kita ini bakalan
diundang ke acara-acara musik pagi. Dan biasanya, di sana mereka nggak
cuma diwawancarain aja, tapi dikerjain juga, sama disuruh joget-joget
atau minimal nyanyi.
Jadi ya diwawancaranya dikit, dikerjainnya banyak.
Nikah Sama Artis
Yang namanya orang tenar (dan banyak duit pastinya), mau ngapain aja kayaknya lancar. Mau ini lah, itu lah, pokoknya bebas deh.
Nah, karena pemain U-19 kita ini bisa dibilang sekarang lagi
tenar-tenarnya gara-gara abis juara, bukan nggak mungkin dia nyari
pasangannya yang bener-bener cantik. Ya nggak lain dan nggak bukan dari
kalangan artis.
Kan kalau lagi tenar mah bebas, mau ada masalah di bagian muka juga
ketutupan. Orang cakep kan yaaa.. kalau nggak dari sananya ya dari
dananya.
Yah begitulah kemungkinan yang akan terjadi setelah timnas Indonesia
U-19 juara. Kalau menurut kami sih semoga aja semua itu nggak terjadi.
Biarkan aja para pemain fokus buat latihan dan terus ningkatin kemampuan
mereka masing-masing. Ya tujuannya agar timnas kebanggaan kita dapet
hasil yang lebih baik lagi. Iya, nggak?
Kalau menurut kamu, gimana?
sumber :
nyunyu.com