Kebiasaan Mengucap Syukur / Bersyukur.
Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih
baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik
, tapi juga dalam kesusahan dan hari-hari yang buruk.. Ada rahasia besar
dibalik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang
buta dan tuli sejak usia dua tahun , telah menjadi orang yang terkenal dan
dikagumi diseluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang
adalah “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku
dan Tuhanku”. Memang sulit untuk bersyukur,namun kita bisa belajar secara
bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat , kesehatan,
keluarga, sahabat dsb. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan
dan situasi yang buruk.
Kebiasaan Berpikir Positif.
Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu
berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri
dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih
sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda
pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera
kearah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah
betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak
hal-hal positif yang akan Anda alami.
Kebiasaan Berempati.
Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh
banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan
orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut
pandang orang lain.Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain
. Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti
keinginannya dan menangkap motif dibalik sikap orang lain. Ini berlawanan
sekali dengan sikap egois , yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti
orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati , namun kita bisa
belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik.
Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi
orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukankepada
Anda, dsb.
Kebiasaan Mendahulukan Yang Penting .
Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah!. Jangan biarkan
hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang
penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak,
kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan
produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.
Kebiasaan Menabur Benih.
Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai
yang Anda tabur. Bayangkanlah , betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu
menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin
menabur keburukan.
Kebiasaan Hidup Jujur.
Tanpa kejujuran , kita tidak bisa menjadi pribadiyang utuh, bahkan bisa merusak
harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap
jujur, tidak saja kepada diri sendir tapi juga terhadap orang lain. Mulailah
mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong ,
kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit
Kebiasaan Berbagi / Bersedekah
Kebiasaan berbagi atau bersedekah ini selain sangat
bermanfaat untuk orang lain, kebiasaan ini juga akan sangat bermanfaat untuk
pelakunya. Sebab di dalam agama, setiap satu sedekah maka kita akan mendapatkan
10x timbal balik dari sedekah kita tersebut. Dan kebiasaan ini bisa membuat
kita jauh lebih peka terhadap lingkungan dan nasib orang lain.
sumber http://permathic.blogspot.com/2012/10/kebiasaan-kebiasaan-dan-hal-hal-yang.html