Abidzar Al Giffari/Fotokita.net
Bulan lalu, dari sebuah video ‘makhluk laut misterius’ yang diposting di YouTube
memunculkan kegaduhan di dunia maya. Sejumlah spekulasi bermunculan.
Ada yang menyebutkan bahwa benda yang direkam video tersebut merupakan
ari-ari ikan paus, ada pula yang menduganya sebagai jala ikan. Beberapa
pihak lain berpendapat bahwa itu merupakan limbah berupa kantung plastik
besar.
Sempat dikira pula sebagai Stygiomedusa Gigantea, spesies
ubur-ubur yang bisa tumbuh hingga panjang enam meter dan hanya terlihat
sebanyak 114 kali dalam 110 tahun terakhir, kini sejumlah pakar telah
mengonfirmasikan makhluk tersebut secara pasti. Ternyata ia adalah Deepstaria Enigmatica, spesies ubur-ubur yang juga langka, yang kadang disebut juga dengan ‘lampu lava’ karena caranya bergerak.
“Jelly berbentuk seperti kantung ini bukanlah hewan yang
sangat langka, tetapi ia cukup besar dan sangat jarang terlihat,” kata
Steven Haddock, peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute.
“Pada video tersebut, pusaran air dari arah bawah membuat makhluk ini
tampak seperti berombak-ombak, dan bahkan sampai terbalik,” ucapnya.
Sepintas, dari tangkapan kamera, makhluk itu tampak seperti kantung
plastik yang diselimuti jamur kotor yang hanyut. Dia bergerak dengan
cepat sampai-sampai operator kamera tidak berhasil mengikutnya hingga ke
kedalaman air. Tetapi kemudian ia kembali ke atas dan berpose di depan
kamera selama beberapa menit dan menampakkan bentuk tubuhnya yang tak
lazim dari berbagai sisi.
Dari posisi ini, makhluk itu terlihat seperti gurita berwarna cokelat
yang sangat fleksibel. Tetapi, tidak seperti gurita, makhluk ini tidak
punya tentakel. “Pada 30 detik terakhir di video itu, Anda bisa melihat
lebih banyak struktur dari makhluk tersebut. Tabung berjumbai dengan
lima struktur berwarna putih dan beberapa memiliki cabang tampak seperti
sekumpulan ubur-ubur,” ucap Daniel Bucher, peneliti dari Ninemsn terkait keberadaan organ seks pada makhluk itu.
Ubur-ubur itu dilaporkan direkam saat juru kamera tersebut sedang
berada dalam proyek penggalian laut dalam di dekat kawasan Inggris Raya.
Spesies ubur-ubur ini sendiri biasanya ditemukan di kedalaman sekitar
5.000 kaki (1.524 meter) di bawah permukaan Samudera Atlantik bagian
selatan.
(Abiyu Pradipa. Sumber: International Business Times)