Sering melihat iklan-iklan bernada ofensif maupun porno yang
provokatif di Facebook? Akibat hal ini, Nissan dan beberapa perusahaan
lainnya membatalkan niatnya untuk turut berpromosi di jejaring sosial
ini.
Seperti yang dilansir oleh PC World (29/5), hal ini disampaikan dalam
sebuah kampanye sesaat setelah Facebook mengeluarkan beberapa kebijakan
baru terkait penyampaian opini di layanannya. Kebijakan ini sendiri
membatasi pengguna yang mengeluarkan kata-kata bernada SARA dan bentuk
ofensif lainnya.
Kebijakan ini sendiri dipicu karena adanya protes keras dari Women,
Action and the Media and the Everyday Sexism Project yang mengatakan
bahwa gambar yang diunggah di Facebook menghina perempuan.
Selain itu, Nissan, Nationwide Building Society, dan Dove sendiri
menyatakan kekhawatirannya. Mereka tak mau iklannya di Facebook
ditampilkan berdampingan dengan iklan-iklan tak pantas tersebut.
Seorang juru bicara Nissan mengatakan bahwa mereka tak mau mendapati
iklannya dekat dengan iklan bernada negatif tersebut. Oleh karenanya,
Nissan juga akan bekerjasama dengan Facebook untuk menghindari hal
tersebut.
Memang, iklan bernada negatif kerap kali muncul di sisi kanan
tampilan Facebook versi web. Meskipun efektif menyaring klik dari
pengguna, iklan ini menimbulkan pro kontra karena kerap menayangkan
gambar atau tulisan provokatif.