Memiliki akun sosial media dan mengupdate status di sana
sudah menjadi rutinitas bagi sebagian besar orang. Sosial media seperti
Facebookk, Twitter dan Youtube bisa diakses melalui laptop atau
smartphone sehingga memudahkan penggunanya untuk selalu update dan
membuka akunnya. Bisa dibilang bahwa sosial media menjadi bagian dari
orang-orang masa kini. Di Indonesia, sosial media begitu booming
sampai-sampai orang tidak perlu menyalakan televisi untuk mengetahui
berita terbaru karena pasti ada yang menshare nya di sosial media.
Indonesia
adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Banyaknya
jumlah penduduk ini berbanding lurus dengan banyaknya akun sosial media
milik warga negara Indonesia. Sudah menjadi kebiasaan baru bagi
masyarakat Indonesia kelas menengah untuk bermain sosial media. Namun
sayangnya tidak semua negara bisa menikmati jejaring sosial. Negara
seperti China dan Pakistan memblokir situs-situs penting seperti Google,
Youtube, Facebook dan Twitter. Masyarakat di sana pun tidak kecanduan
dengan sosial media, berbeda dengan Indonesia. Bagaimanakah bila
masyarakat kita yang sudah terbiasa dengan Facebook dan teman-temannya
ketika mungkin saja suatu saat layanan sosial media di blokir oleh
pemerintah?
Data statistik bulan April 2013 lalu,
jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 48.134.040 orang. Jumlah
tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah terbanyak
keempat di bawah Amerika Serikat, Brazil, dan India. Jumlah itu dapat
diartikan bahwa banyak penduduk di Indonesia yang sudah memiliki dan
terbiasa menggunakan sosial media. Bahkan bagi sebagian orang, sosial
media sudah menjadi tempat curhat, berbagi kisah bahkan 'berdoa' lewat
status Facebook atau tweet.
Indonesia
kini telah menjadi negara reformasi yang bebas untuk membagi informasi.
Pengawasan terhadap penyebaran informasi dan perilaku bersosial media
sangat kurang, terutama dari pemerintah. Kini banyak kejadian kriminal
yang terjadi karena sosial media seperti penculikan anak, penipuan dan
lain sebagainya. kementrian Informasi dan Komunikasi masih belum mampu
mengontrol aktivitas masyarakatnya di jejaring sosial sehingga banyak
yang menjadi korban dan menderita kerugian.
Sempat ada
wacana untuk dilakukan screening dan pengawasan terhadap akun sosial
media namun hal itu mendapat bantahan keras. Bagaimana bila situs-situs
sosial media diblokir? diprediksi akan banyak yang melayangkan protes
terutama dari kaum remaja yang memang menjadi mayoritas pengguna sosial
media terbanyak di Indonesia. kebanyakan pengguna Facebook di tanah air
yang mengatakan tidak setuju dengan pemblokiran tersebut. Khususnya bagi
mereka yang sudah terlanjur 'kecanduan' dengan jejaring sosial.
Rakyat
Indonesia sudah kecanduan dengan sosial media dan pasti akan berat
sekali bila tiba-tiba Facebook, Twitter dan situs-situs lain diblokir.
Pemerintah pun mencoba untuk mengurangi efek buruk sosial media walau
belum menyeluruh. Semoga ke depannya, pemerintah tidak harus memblokir
situs sosial media tapi cukup melakukan pengawasan dan kontrol penuh
sehingga bermain sosial media menjadi aman dan tidak merugikan.
sumber:http://www.vemale.com/ragam/23012-indonesia-tanpa-sosial-media-bagaimana-jadinya.html
MENJELMA
By
MENJELMA
Published:
2013-06-18T00:42:00+07:00
Indonesia Tanpa Sosial Media, Bagaimana Jadinya?
5
48755 reviews