Seorang warga Kupang NTT, Willi Soeharly memiliki beberapa foto yang
diduga merupakan artifak UFO. Batu yang ia foto tersebut berasal dari
rumah almarhum C. A. Castillo, seorang peneliti geologi keturunan
Spanyol bertempat tinggal di Kupang yang wafat pada tahun 1994.
Batu tersebut ditemukan Alm Castillo ketika melakukan penelitian di
Bukit Setan, Oesu’u – Kabupaten Kupang. Di sebuah tempat seperti gua ia
melihat tumpukan batu yang bentuknya aneh, dan pernah dicoba dibelah
ternyata batu tersebut keras sekali.
Bentuk dari
batu misterius itu seperti ada dua buah batu yang diikat dan
terdapat gambar bintang, matahari, serta orang yang terlihat sedang
menunjuk keatas. Juga ada gambar anak panah yang menunjuk pada satu
bintang.
Menurut Willy yang sekarang menjadi tim koordinator investigasi lapangan
BETA-UFO wilayah Kupang dan sekitarnya, batu tersebut mengandung magnet
dan diduga mengandung unsur bahan radioaktif. Merujuk pada salah satu
email Willy yang ditujukan kepada komunitas pemerhati UFO Indonesia
(BETA-UFO) mengatakan bahwa almarhum Castillo meninggal karena lanjut
usia dan menderita sakit.
Batu itu didapatkan di Bukit Nitnai (sekarang: Bukit Setan – Red) pada
tahun 1992 dan dulu terdapat bekas tanah terbakar dengan tanda tiga
titik hitam berbentuk segitiga, titik satu dengan lainnya berjarak
antara 3-4 meter yang menurut beliau adalah tempat mendaratnya UFO.
Lokasi tersebut telah ditinjau tetapi karena erosi, ketiga titik hitam
seperti yang diceritakan oleh almarhum Castillo tidak ditemukan lagi.
Dan hanya mendapatkan tanah seperti terbakar namun sudah menjadi batu.
Menurut warga setempat, pada tahun 80-an sampai 90-an terlihat banyak
lampu-lampu terang dengan panjang lebih kurang 1 meter bergelantungan di
pohon-pohon sekitar bukit Nitnai yang sekarang berubah nama menjadi
Bukit Setan tersebut. Padahal daerah itu tidak terdapat listrik,
sehingga masyarakat menganggapnya setan dan kemudian dinamakan
Bukit Setan.
Koordinat lokasi itu ada di
-10.153375 S, 123.800158333 E
Sepeninggal Castillo batu tersebut masih ada dan disimpan di rumah
keluarganya. Ketika Willy hendak mengambil foto batu itu, sempat
diingatkan oleh istri alm. Castillo supaya berhati-hati jangan sampai
kameranya rusak, karena sebelumnya pernah ada yang berusaha mengambil
foto batu misterius tersebut tetapi kameranya malah jadi rusak. Namun
Willy akhirnya berhasil mengambil foto batu itu dengan kamera ponsel
Nokia N73.
Menurut alm. Castillo, warga setempat sering melihat obyek misterius
seperti lampu neon turun di Bukit Setan. Ditambahkan juga oleh beliau,
Bukit Setan mengandung banyak uranium. Willy sempat menanyakan ke Dinas
Pertambangan bahwa memang bukit Setan mengandung uranium tapi tergolong
masih muda.
Willy juga menginformasikan pada tahun 1993 pernah terjadi penampakkan
UFO di Perumnas Oebobo, Kupang. Rupanya hal itu sering terjadi dan
sempat disaksikan oleh warga setempat, namun setelah tahun 1993 fenomena
aneh tersebut tidak pernah muncul lagi.
Kemudian di wilayah Ngilmina, terletak di perbatasan antara Kabupaten
Kupang dan Kabuapten Timor Tengah Selatan kira-kira tahun 1983 pernah
terjadi kasus seorang penambang pasir disinari (disorot) oleh cahaya
misterius. Diceritakan waktu itu ada 3 orang yang hendak menambang pasir
tiba-tiba salah satu dari mereka tersorot oleh cahaya. Setelah kejadian
itu orang tersebut takut jika hendak menyalakan barang-barang
elektronik.
Ukuran batu itu cukup kecil, kira-kira sebesar dua kepalan tangan, saat
ini batu tersebut disimpan oleh anak alm. Castillo bernama Alfred.
Yang menarik, selama batu misterius itu berada di rumah Castillo, pernah
nampak sebuah
UFO yang bentuknya seperti piring dengan diameter sekitar
5-7 meter dan terdapat lampu berwarna biru di bawahnya.
Lalu obyek tersebut terbang rendah dengan ketinggian menyamai tingginya
tiang listrik, kemudian berayun-ayun maju-mundur seperti oleng. Lalu
tiba-tiba saja dengan seketika melesat dengan kecepatan tinggi tanpa
suara dan hilang dari pengelihatan.
http://forum.viva.co.id/misteri/731025-batu-misterius-bersimbol-ufo-di-ntt.html