Beberapa hari ini pemberitaan di hampir seluruh media
di negeri ini menyajikan berita mengenai beberapa selebriti yang
tersangkut Narkoba.
Pemberitaan mengenai selebriti yang tersangkut Narkoba tampaknya selalu
menarik sebagai konsumsi publik, dikarenakan mereka termasuk figur
publik yang setiap gerak geriknya tak jarang ditiru, terutama oleh para
generasi muda.
Dan setiap tahun nyaris selalu ada pemberitaan mengenai selebriti yang tersangkut Narkoba di negeri ini.
Terlepas dari status sebagai selebriti, mereka juga merupakan warga yang
kedudukannya sama di depan hukum, dan Narkoba mengepung siapa saja tak
terkecuali selebriti.
Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis laporannya pada 2012 terdapat
pengguna Narkoba di Indonesia sebesar sekitar 5,8 juta orang, dan angka
ini diperkirakan akan terus bertambah.
Terdapat hal baru terkait pemberitaan para selebriti tersangkut Narkoba
itu, yakni ditemukannya Narkoba jenis baru; Chatinone, yang merupakan
ekstaks dari daun khat yang banyak tumbuh di kawasan Afrika dan Timur
Tengah. Jenis tergolong baru di Indonesia, meskipun menurut banyak
pemberitaan jenis Narkoba tersebut sudah cukup lama dikenal di beberapa
negara lain.
Bicara masalah Chatinone yang berasal dari ekstraks daun khat, saya jadi
teringat terhadap sejenis tanaman perdu yang bisa digunakan untuk
menimbulkan efek trance dan dapat juga membuat penggunanya mabuk hingga
lupa diri.
Tanaman perdu tersebut kebanyakan tumbuh di tanah yang berpasir tak begitu jauh dari tepi pantai.
Kami menyebutnya tanaman Kecubung. Jika tanaman Khat yang digunakan
adalah daunnya, Kecubung yang sering digunakan adalah buah dan bunganya
yang berbentuk seperti terompet.
Buah Kecubung berbentuk bulat, bila dikupas akan ditemukan biji-biji
didalamnya sebesar biji kopi. Untuk dapat digunakan mendapatkan efek
trance dan mabuk, biji-biji tersebut digoreng tanpa minyak atau
disangrai seperti menggoreng kopi. Proses pembuatan dan penggunaannya
tak beda dengan kopi. Biji Kecubung yang sudah berbentuk bubuk biasanya
dicampur dengan kopi untuk meminumnya, dan efeknya; jika kadarnya
sedikit akan membuat trance, bila kebanyakan bisa membuat mabuk, yang
menurut beberapa orang yang pernah memakainya; lebih berat daripada
mabuk minuman keras, dan bahkan bisa mabuk berhari-hari jika tak tahu
penawarnya.
Adapun bunga Kecubung yang berbentuk trompet, dirajang menjadi kecil
seperti merajang daun tembakau, dijemur, setelah kering dicampur dengan
tembakau, diisap menjadi rokok, dan efeknya hampir seperti mengisap
ganja atau Canabis.
Bila beberapa jenis tumbuhan perdu seperti Kecubung bisa dikembangkan
untuk menjadi bahan pembuat Narkoba, tak menutup kemungkinan tanaman
tersebut ada yang membudi dayakannya untuk tujuan-tujuan tersebut, dan
akan ada lagi nantinya Narkoba jenis baru selain Chatinone.