Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh kantor berita KCNA,
badan militer tinggi negara itu mengatakan, "kami akan melaksanakan uji
coba nuklir tingkat tinggi" dan peluncuran roket jarak jauh akan
menyasar AS.
Langkah itu diambil dua hari setelah resolusi Dewan Keamanan PBB mengecam keras peluncuran roket Korea Utara baru-baru ini.
Pernyataan tersebut tidak memberikan kerangka
waktu untuk uji coba. Korea Utara telah melaksanakan dua uji coba nuklir
yaitu pada 2006 dan 2009.
"Kami tidak menutupi fakta bahwa satelit dan
roket jarak jauh yang akan kami tembakkan dan uji coba nuklir tingkat
tinggi akan kami laksanakan menyasar Amerika Serikat," kata pernyataan
itu.
Negara-negara tetangga dan AS mendesak Korea Utara agar membatalkan rencana itu.
"Kami berharap mereka tidak melakukannya, kami
menyerukan pada mereka agar tidak melakukannya. Hal itu akan menjadi
kesalahan dan peluang yang terlewat jika mereka melakkannya," kata Glyn
Davies, utusan khusus AS untuk kebijakan Korea Utara yang baru-baru ini
mengunjungi Seoul.
"Ini bukan momen untuk meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea."
Jika uji coba ini jadi dilaksanakan, ini adalah
yang pertama di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, yang berkuasa sejak
kematian ayahnya Kim Jong-il pada Desember 2011.
sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/01/130124_tes_nuklir_korut.shtml